Jam Kerja:
08.00 - 17.00
Besarnya potensi dari
Sarang Burung Walet Indonesia membutuhkan
sertifikasi untuk mendukung
peningkatan peluang ekspor.
Servis Kami
Selalu Tersedia,
Selalu Mendukung Perusahaan Anda.
Potensi ekspor tinggi,
Kualitas tersertifikasi.
Seperti dilansir Kementerian Perdagangan RI, ekspor sarang burung walet mengalami peningkatan yang stabil dari tahun 2020 hingga 2024.
-
Pada tahun 2020, Indonesia mengekspor sekitar 1.200 ton dan menghasilkan sekitar USD 540 juta. Jumlah ini meningkat menjadi 1.500 ton pada tahun 2021 dengan pendapatan sebesar USD 675 juta.
-
Pada tahun 2022, volume ekspor mencapai 1.800 ton dengan pendapatan sebesar USD 810 juta. Tren peningkatan berlanjut pada tahun 2023 dengan 2.000 ton diekspor dan menghasilkan USD 900 juta.
-
Tahun 2024, proyeksinya sekitar 2.200 ton, berpotensi menghasilkan USD 990 juta. Pertumbuhan yang konsisten ini menyoroti potensi besar Indonesia dalam pasar sarang burung walet dan menggarisbawahi pentingnya memperoleh sertifikasi untuk memaksimalkan peluang ekspor.
1
.png)
Indonesia diranking
nomor
sebagai
dari supplier sarang burung walet terbaik di dunia.
Meningkatkan Kualitas Keamanan Pangan
Kepatuhan terhadap standar HACCP memastikan bahwa produk makanan laut memenuhi persyaratan keamanan dan kualitas yang ketat. Dengan menerapkan langkah-langkah keamanan pangan yang kuat, dunia usaha dapat meminimalkan risiko kontaminasi dan menjaga integritas produk, sehingga meningkatkan kepercayaan dan kepuasan konsumen.
Mengurangi Risiko Penolakan
Mengurangi Risiko Penolakan dan Penarikan Produk: Mematuhi standar HACCP membantu dunia usaha memitigasi risiko penolakan, penarikan kembali, dan gangguan perdagangan karena ketidakpatuhan terhadap peraturan keamanan pangan. Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan dan memantau titik kendali kritis, perusahaan dapat secara proaktif mengatasi potensi bahaya dan memastikan kepatuhan terhadap persyaratan peraturan.
Akses yang Lebih Mudah ke Pasar International
Banyak negara mewajibkan eksportir makanan laut untuk mematuhi prinsip HACCP untuk menjamin keamanan produk pangan impor. Sertifikasi standar HACCP memungkinkan bisnis sarang burung walet di Indonesia mengakses pasar internasional yang lebih luas, karena hal ini menunjukkan komitmen mereka untuk menghasilkan produk yang aman dan berkualitas tinggi serta memenuhi standar global.
Meningkatkan Efisiensi Operasional
Peningkatan Efisiensi Operasional: Penerapan standar HACCP melibatkan penetapan prosedur sistematis untuk analisis bahaya, pemantauan, dan dokumentasi. Pendekatan terstruktur ini tidak hanya meningkatkan keamanan pangan tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional dengan menyederhanakan proses, mengurangi limbah, dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya.
Bagaimana
HACCP
membantu bisnis saya?
2011
versi
expired
July 2024
-
Prinsip-prinsip HACCP sudah ditetapkan pada versi ini, dengan fokus pada identifikasi, evaluasi, dan pengendalian bahaya dalam produksi pangan.
-
Penekanan pada tindakan pencegahan untuk menjamin keamanan pangan, termasuk analisis bahaya secara menyeluruh dan penerapan titik kendali kritis.
-
Dokumentasi dan pencatatan merupakan komponen kunci untuk memastikan kepatuhan dan memfasilitasi penelusuran.
-
Perbaikan berkelanjutan dan penilaian ulang berkala terhadap rencana HACCP dianjurkan.
2020
versi
update ke versi 2022!
-
Kemungkinan adanya pembaruan yang mencakup permasalahan keamanan pangan, kemajuan teknologi, dan perubahan peraturan.
-
Peningkatan fokus pada penilaian dan manajemen risiko, mungkin termasuk kategori bahaya baru atau metodologi analisis bahaya.
-
Integrasi yang lebih baik antara alat digital dan otomatisasi untuk memantau dan mengendalikan titik kontrol penting.
-
Peningkatan penekanan pada komunikasi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan di seluruh rantai pasokan pangan.
2022
versi
versi terbaru untuk diadopsi
-
Persyaratan yang mungkin lebih ketat sebagai respons terhadap risiko keamanan pangan yang terus berkembang dan tuntutan peraturan.
-
Integrasi konsep dari sistem manajemen keamanan pangan yang lebih baru, seperti persyaratan Undang-Undang Modernisasi Keamanan Pangan (FSMA) atau standar internasional seperti ISO 22000.
-
Penekanan lebih lanjut pada transparansi, ketertelusuran, dan akuntabilitas dalam proses produksi pangan.
-
Integrasi pembelajaran dari insiden atau wabah keamanan pangan baru-baru ini untuk memperkuat langkah-langkah pencegahan dan protokol respons.
Versi Terbaru
dari
HACCP!
Dapatkan
Segera
Get
Special
Offer
